Blogger Jateng

Pagelaran Acara "NGARUAT GETIH KARAWANG" Tahun 2020 Sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Karawang ke-387


"Pesta Budaya yang melibatkan ratusan seniman Karawang dan masyarkat setempat ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Karawang ke-387"


Arak-arakan Sisingaan dan Ngarak Dongdang (Ketua Umum Lodaya) 


Acara "Ngaruat Getih Karawang" ini merupakan suatu acara helaran seni budaya yang sudah menjadi kegiatan tahunan bagi LSM Lodaya dengan harapan diadakannya acara tersebut adalah sebagai Pelestarian Seni Budaya Karuhun khususnya di daerah Karawang-Jawa Barat. Selain itu, melihat semakin pesatnya teknologi tentunya tidak lepas juga dari masuknya budaya-budaya asing ke indonesia, sehingga memungkinkan Seni Budaya Karuhun/Leluhur kita sendiri akan tergerus oleh adanya kemajuan jaman tersebut. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan minat para generasi muda ikut andil dalam menjaga dan melestarikan budaya-budaya leluhur sehingga mampu meregenerasi para pelaku seni dimasa yang akan datang. Adapun kegiatan "Ngaruat Getih Karawang" pada tanggal 19 September 2020 ini diselenggarakan di Kawasan Wisata Alam Goa Dayeuh, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang.

Dengan rangkaian acara dimulai pada pukul 09.00 WIB pagi dengan hiburan yang disuguhkan untuk para pengunjung atau tamu undangan dari berbagai komunitas kesundaan yang hadir dalam acara tersebut.

Diantaranya adalah Ngarak Dongdang, Sedekah Bumi, Ngaliwet, Bajidoran, serta Seni Tari Jaipongan dari Lanay Group. Dilanjutkan dengan acara penutupan dengan pagelaran Wayang Golek dari Ki Dalang Apep AS Hudaya "Giri Komara", yang berkolaborasi dengan bintang tamu Kang Ade Jigo, komedian group "TEAMLO" dari Jakarta.

Menurut Yusuf Nurwenda atau dengan panggilan "Lurah Uus" sebagai Ketua Pelaksana kegiatan "Ngaruat Getih Karawang" mengatakan bahwa "Ngaruat Getih Karawang" merupakan acara pesta rakyat atau syukuran hari jadi LSM Lodaya yang rutin setiap tahun diadakan oleh LSM Lodaya, yang kebetulan acara tersebut juga masuk dalam rangka milangkala Kabupaten Karawang ke-387.

"Sudah menjadi kegiatan tiap tahunan LSM Lodaya mengadakan Acara Ngaruat, dengan harapan Seni Budaya karuhun khususnya Jawa Barat tetap lestari, dengan tujuannya adalah selain untuk melestarikan budaya juga, kita ingin memperkenalkan dan mengangkat nama Destinasi Wisata Alam "Goa Dayeuh" kepada para tamu undangan yang hadir dari luar Karawang," ujar Yusuf Nurwenda.

Pesta budaya yang melibatkan ratusan seniman Karawang dan masyarakat setempat ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Karawang ke-387. Dalam acara tersebut juga tampak hadir beberapa tokoh seperti Abah H. Anton Charliyan Budayawan Jawa Barat, H. Acep Jamhuri Sekertaris Daerah (SEKDA) Kabupaten Karawang, Bapak Kepala Desa Tamansari, Waya Albana perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Budaya (DISPARBUD) Kabupaten Karawang, dan H. Endang Sodikin dari Komisi III Fraksi Partai Gerindra.

Ketua LSM Lodaya Nace Permana, SE.,M.Ikom mengatakan, "Ngaruat Getih Karawang" merupakan simbol rasa syukur yang rutin digelar setiap tahun di bulan September. Pesta budaya ini juga sebagai upaya menjaga dan melestarikan budaya Sunda. Diharapkan masyarakat khususnya generasi muda lebih mengenal dan lebih mencintai budaya Sunda.

"Kita tidak berharap suatu hari nanti Budaya Sunda ini hanya sekedar dongeng, hanya jadi cerita," ucapnya.

Adapun pemilihan Goa Dayeuh sebagai lokasi pesta budaya, ini dikatakan Nace Permana, SE.,M.Ikom merupakan permintaan dari warga masyarakat sekitar. Hal ini juga menjadi salah satu upaya lebih memperkenalkan Goa Dayeuh khususnya kepada masyarakat Karawang. Sebab Goa Dayeuh merupakan tempat yang sarat akan nilai Filosofi dan nilai sejarah Karawang.

"Harapan saya kegiatan budaya seperti ini bisa lestari, kita berharap juga kelompok masyarakat lain bisa melakukan hal yang sama sehingga mereka tergugah bahwa Karawang ini punya warisan budaya yang luhur," tuturnya.

Dikatakan Nace Permana, SE.,M.Ikom bahwa helatan budaya ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah Kabupaten Karawang. Meski demikian ia mendorong pemerintah daerah untuk memasukan muatan lokal mengenai budaya dalam pendidikan dari jenjang SD hingga SMA.

"Jadi mereka tidak hilang citra dirinya sebagai orang Sunda," Pungkasnya


Prosesi Syukuran di depan Panggung 

Prosesi Menuju Lokasi Goa Dayeuh


  

Posting Komentar untuk "Pagelaran Acara "NGARUAT GETIH KARAWANG" Tahun 2020 Sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Karawang ke-387"